Cara Menghancurkan Beton dengan Air

Cara Menghancurkan Beton dengan Air yang Benar dan Aman

Lokaarunawastu.com – Penghancuran beton termasuk dalam tahap penting dalam proyek konstruksi dan renovasi. Akan tetapi, metode konvensional seperti bor jack atau peledak biasanya justru menimbulkan masalah debu berbahaya dan getaran yang justru merusak struktur sekitar.

Di sinilah metode penghancuran beton dengan air, atau disebut hidrodemolisi, menawarkan salah satu solusi modern yang aman, efisien, dan ramah lingkungan. Menurut data Asosiasi Konstruksi Indonesia (AKI) tahun 2025, penggunaan metode ini di Indonesia telah meningkat 35% dalam 2 tahun terakhir, terutama di proyek infrastruktur penting.

Metode ini bekerja dengan memanfaatkan jet air bertekanan ekstrem yang mampu memecah beton tanpa merusak tulangan baja di dalamnya. Meskipun prinsip kerjanya sederhana, namun pelaksanaannya membutuhkan pengetahuan yang tepat, peralatan yang sesuai, serta kepatuhan terhadap standar keamanan untuk menghindari kecelakaan dan mendapatkan hasil optimal.

Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari apa itu hidrodemolisi, alat yang Anda butuhkan, langkah-langkah pelaksanaan yang benar, serta langkah keamanan yang wajib Anda ikuti. Simak selengkapnya berikut ini!

Penghancuran Beton dengan Air

Adapun penghancuran beton dengan air atau hidrodemolisi adalah metode modern yang menggunakan jet air bertekanan tinggi untuk memecah beton. Hal ini membuatnya menjadi salah satu pilihan utama untuk renovasi infrastruktur seperti jembatan, bendungan, dan terowongan.

Prinsip kerjanya sangat sederhana, yaitu pompa tekanan tinggi menghasilkan air dengan tekanan 100–280 MPa, yang ditembakkan menjadi jet berkecepatan ekstrem melalui nosel spesifik. Jet air masuk ke mikropori beton, menimbulkan tekanan yang melampaui kekuatan tensilnya sehingga beton pecah.

Dikarenakan tulangan baja tidak memiliki pori, air tidak dapat menembuskannya, sehingga baja tetap bersih dan utuh. Keunggulannya jauh lebih baik daripada teknik tradisional. Hidrodemolisi tidak menimbulkan getaran, kebisingan, atau debu silika berbahaya melindungi kesehatan pekerja dan lingkungan.

Langkah Menghancurkan Beton dengan Air

Langkah-langkah penghancuran beton dengan air harus dilakukan secara teratur dan cermat untuk mendapatkan hasil optimal, aman, dan tidak merusak struktur sekitar. Yuk simak rangkuman langkah utama yang harus diikuti!

1. Persiapan Lapangan dan Alat

Persiapan Lapangan dan Alat

Persiapan adalah tahap paling penting sebelum memulai proses penghancuran. Anda harus mengidentifikasi area beton yang akan dihancurkan dan menandainya dengan jelas. Pastikan area sekitar bebas dari orang yang tidak berwenang, alat listrik, dan material yang rentan terhadap air bertekanan tinggi.

Selanjutnya, instalasi alat harus dilakukan sesuai panduan pabrikan. Pasang pompa tekanan tinggi, pipa tahan tekanan, dan nosel spesifik yang cocok dengan jenis beton dan luas area. Periksa semua sambungan pipa untuk memastikan tidak ada kebocoran yang bisa mengurangi tekanan air.

Sebelum memulai penghancuran, lakukan uji coba pada area kecil beton. Atur tekanan air sesuai dengan kekerasan beton (umumnya 100–280 MPa) dan cek jarak nosel yang tepat (15–30 cm dari permukaan). Uji coba ini dapat membantu Anda menyesuaikan pengaturan alat dan memastikan beton pecah sesuai harapan tanpa merusak tulangan baja.

2. Penghancuran yang Terkontrol

Penghancuran yang Terkontrol

Mulai proses penghancuran dengan menggerakkan nosel secara teratur. Gunakan gerakan horizontal atau vertikal yang konsisten agar penyerapan air merata dan tidak menimbulkan penumpukan air di satu tempat.

Hindari menahan nosel di satu titik terlalu lama, karena hal itu bisa menyebabkan kerusakan yang tidak perlu pada beton atau bahkan tulangan baja. Selama proses, perhatikan kondisi beton yang sedang dihancurkan.

Apabila beton mulai pecah menjadi puing yang besar, sesuaikan kecepatan gerakan nosel atau tingkat tekanan air. Jaga jarak yang aman antara pekerja dengan area penghancuran untuk menghindari puing beton yang terbang.

Fokus pada area yang telah ditandai dan hindari menembak air ke struktur sekitar yang tidak ingin dihancurkan. Jika ada tulangan baja yang muncul, kurangi tekanan air atau gerakkan nosel lebih cepat agar baja tetap bersih dan utuh.

3. Pembersihan dan Penanganan Limbah

Pembersihan dan Penanganan Limbah

Setelah penghancuran selesai, lakukan pembersihan area secara menyeluruh. Kumpulkan puing beton dan pisahkan antara beton dan tulangan baja untuk daur ulang. Anda bisa menggunakan kembali tulangan baja yang bersih untuk proyek lain, sedangkan Anda dapat mengolah puing beton menjadi agregat ulang.

Masukkan air bekas ke dalam wadah penampungan dan olah terlebih dahulu menggunakan filter atau sistem pengolahan. Pastikan Anda mengolah air hingga memenuhi standar lingkungan sebelum membuangnya ke saluran pembuangan. Jangan biarkan air bekas mengalir ke sumber air baku atau lahan pertanian.

Terakhir, periksa area penghancuran untuk memastikan Anda telah menghilangkan semua beton yang tidak diinginkan dan bahwa struktur yang tersisa dalam kondisi baik. Bersihkan alat yang Anda gunakan dan simpanlah dengan benar sesuai petunjuk pabrikan.

Keamanan yang Wajib Dilaksanakan

Keamanan adalah prioritas utama dalam penghancuran beton dengan air, karena jet air bertekanan tinggi dapat menyebabkan kecelakaan parah jika Anda tidak mengelolanya dengan benar. Setiap pekerja dan operator harus mematuhi aturan ini tanpa pengecualian.

Pertama, gunakan perlengkapan pelindung diri (APD) lengkap dan sesuai standar. Semua pekerja harus mengenakan kacamata pelindung (impact-resistant), topi keselamatan, jaket pelindung tebal, sarung tangan tahan air dan gesekan, serta sepatu bot anti licin dengan sol tahan tusukan.

Jika ada sedikit debu, gunakan masker N95 untuk melindungi paru-paru dari partikel berbahaya. Pastikan Anda selalu menjaga APD dalam kondisi baik dan menggantinya jika rusak. Kedua, pastikan operator yang mengoperasikan mesin pompa air tekanan tinggi memiliki sertifikasi dan pelatihan khusus.

Operator harus memahami cara kerja alat, pengaturan tekanan, dan langkah-langkah darurat. Selama proses, pastikan Anda menutupi area penghancuran dan mengelilinginya dengan tanda bahaya untuk mencegah orang asing memasuki zona berbahaya.

BACA JUGA : Pelapisan pada Epoxy Konstruksi

Jasa Konstruksi Profesional Hasil Maksimal

Setelah memahami cara dan keamanan penghancuran beton dengan air, penting untuk mempercayakan proyek konstruksi Anda pada tim profesional yang berpengalaman. Loka Aruna Wastu sebagai jasa konstruksi terpercaya hadir untuk memberikan solusi lengkap dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penyelesaian proyek.

Dengan tim ahli yang bersertifikasi dan peralatan modern terkini, Loka Aruna Wastu akan menjamin hasil kerja yang maksimal, sesuai jadwal, dan memenuhi standar kualitas internasional.

Loka Aruna Wastu fokus pada setiap detail proyek, baik skala kecil maupun besar seperti renovasi infrastruktur, pembangunan gedung, dan penguatan struktur. Mereka menerapkan metode konstruksi yang ramah lingkungan dan aman. Dengan pendekatan terpadu dan layanan yang personal, tim Loka aruna Wastu selalu mendengarkan kebutuhan klien dan memberikan solusi yang optimal sesuai anggaran dan tujuan proyek.

Tidak perlu khawatir tentang hasil proyek konstruksi Anda, serahkan saja ke Loka Aruna Wastu! Kunjungi website resminya untuk melihat informasi dan detail layanan yang tersedia. Segera hubungi tim Loka Aruna Wastu melalui nomor kontak berikut ini untuk mendapatkan konsultasi dan penawaran yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda. Jadikan proyek konstruksi Anda sukses dengan jasa profesional yang terpercaya!

 

Hubungi Kami

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *